
JawaPos. com âAda dengan menarik dari pelaksanaan silaturahmi Lebaran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mengatakan, silaturahmi menjadi kegiatan yang paling ditunggu-tunggu ketika Lebaran. Namun, saat ini ada yang mengganjal.
âSaat ini kan anak muda banyak yang suka berperan hape. Nah, kalau silaturahmi, mereka jadi sering main hape. Makanya itu, pra silaturahmi, saya biasa kumpulkan hape anak-anak saya, â ujar Khofifah.
Pengumpulan ponsel itu, menurut nya, dilakukan bukan karena sang anak tidak bisa membiarkan diri dari gadget . Melainkan biar ada interaksi antara bujang dengan saudara-saudara.
âAnak saya kuliah dalam luar negeri. Sekalinya pulang, kan nggak bisa kala ketemu keluarga langsung. Momennya hanya saat Lebaran, â ungkap Khofifah.
Oleh karena itu, dia meminta anak-anaknya untuk tetap berkomunikasi dan mengobrol secara para sepupu, serta puak lain langsung.
âSaya bilang begini, anakku harus tahu dan tahu semua keluarga. Momen Lebaran untuk ngobrol dan cerita-cerita, â ujar Khofifah, pokok 4 anak itu.
Namun, pada zaman pandemi, dia mengatakan, tak ada pilihan lain selain melakukan silaturahmi virtual. Sebab, Khofifah yang pernah terinfeksi Covid-19, berupaya mencegah penyebaran virus tersebut.
âSekarang penggunaan gadget harus dimaksimalkan. Mau gimana teristimewa? Kondisi seperti ini. Tetapi, tetap ada kebersamaan dalam tengah keterbatasan, â tutur Khofifah.
Salah satu upaya silaturahmi virtual yang telah dilakukannya adalah dengan takbiran online pada Rabu (12/5) malam. Dalam jadwal itu, Khofifah terhubung secara seluruh kepala daerah secara virtual.
âJadi bisa ngobrol dan diskusi soal persiapan Idul Fitri selama pandemi dengan para-para kepala daerah. Kami melakukan takbiran virtual sekaligus perbincangan antisipasi penyebaran Covid-19, â terang Khofifah.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam belakang Gedung Negara Grahadi Surabaya, tepat di susur Sungai Kalimas. Khofifah melahirkan, tempat itu dipilih tidak tanpa alasan. âIndonesia negara maritim. Sudah sepantasnya kita mengangkat dan turut mempromosikan wisata maritim. Termasuk laut dan sungai, â kata pendahuluan Khofifah.